Sudah pernah mendengar atau mengetahui arti dari istilah 3PL Third Party Logistic? Jika masih belum, yuk cari tahu informasinya dengan menyimak penjelasan di bawah ini!

3pl third party logistics
3PL Third Party Logistic: pengertian dan cara kerja. Sumber: pexels.com

Baca juga :

Pengertian Jasa Trucking, Jenis Layanan, dan Armada

Pengertian 3PL Third Party Logistic

3PL (Third Party Logistic) adalah perusahaan atau organisasi penyedia layanan logistik yang membantu suatu perusahaan untuk menangani manajemen distribusi dan inventaris. Mereka melibatkan tiga pihak, yaitu pemilik bisnis, operator, dan penyedia logistik atau 3PL sendiri.

Layanan 3PL bertugas untuk melakukan beberapa pekerjaan yang ada di dalam supply chain management, seperti pengambilan, pergudangan, pengepakan, labeling, transportasi, melakukan retur terhadap barang yang rusak, hingga pengiriman barang. Selain itu, adapun beberapa perusahaan 3PL juga menawarkan layanan bea cukai, solusi IT, dan manajemen produk yang dikembalikan.

Tidak hanya itu saja, 3PL pun mempunyai teknologi yang canggih, seperti live tracking atau sistem lainnya untuk membantu agar pengiriman berjalan dengan lancar.

Secara garis besar, 3PL sendiri bisa dibagi menjadi beberapa bagian, seperti perusahaan kurir, perusahaan logistik, freight forwarder, dan perusahaan gudang.

Memanfaatkan layanan ini bisa membantu perusahaan untuk menghemat waktu dan tenaga, serta mengurangi kemungkinan adanya kesalahan.

Cara Kerja 3PL

Walaupun sudah membaca pengertiannya, tetapi mungkin saja Anda masih merasa bingung atau belum mengerti. Oleh karena itu, Anda juga perlu mengetahui bagaimana cara kerja 3PL dan berikut adalah penjelasannya, yaitu:

Menerima Investaris (Receiving)

Setelah bekerja sama dengan penyedia 3PL secara resmi, maka perusahaan akan mengirimkan inventaris. Biasanya perusahaan harus mengisi formulir yang telah disediakan oleh 3PL. Isi dari formulir ini, seperti nama produk, jumlah, alamat gudang 3PL, bahan kemasan, nomor pelacakan, dan lain-lain.

Menyimpan Inventaris (Storing)

Kemudian, barang disimpan di gudang 3PL dan diperiksa apakah sesuai dengan formulir yang dikirim atau tidak. Jika sudah maka spesialis gudang akan menyimpan inventaris hingga terjual habis.

Mengambil Barang (Picking)

Istilah ini digunakan untuk menggambarkan proses persiapan pengiriman barang. Ketika gudang menerima informasi mengenai barang apa saja yang dipesan, kemudian itu akan dimasukkan ke dalam proses selanjutnya.

3PL Third Party Logistic Mengemas Paket (Packaging)

Setelah pengambilan barang dari gudang, langkah selanjutnya adalah proses pengemasan. Adapun beberapa jenis pengemasan yang akan ditawarkan 3PL, seperti kemasan standar, pra paket, hingga kemasan khusus. Jenis kemasan ini disesuaikan dengan jenis barang yang akan dikirim.

Mengirim dan Menyelesaikan Pesanan (Shipping)

Tahap terakhir adalah untuk menyelesaikan pesanan, yaitu mengirim barang. Jika pesanan sudah selesai dikemas dengan baik, maka itu akan dikirimkan ke lokasi tujuan.

Baca juga :

Kesalahan Pengemasan Barang, Penyebab Paket Rusak!

Manfaat 3PL Third Party Logistic

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa 3PL bisa membantu perusahaan untuk menghemat waktu, tenaga, dan uang. Jadi, perusahaan tidak perlu menghabiskan waktu dan tenaganya untuk melakukan beberapa pekerjaan mengenai pengiriman barang.

Selain itu, perusahaan juga akan dibantu menyediakan berbagai layanan logistik, seperti penyimpanan, perangkat lunak, hingga transportasi. Hal ini pastinya bisa menjadikan perusahaan lebih menghemat pengeluaran.

Istilah  3PL Third Party Logistic memang jarang didengar oleh masyarakat pada umumnya. Maka dari itu, kami merangkumkannya khusus untuk Anda agar bisa memahami apa pengertian, bagaimana cara kerja, hingga apa saja manfaat yang diberikan. Selamat, wawasan Anda telah bertambah!

Referensi:

Printful.com. The Complete Guide to Third-Party Logistics: 3PL Explained. [Internet]. Terdapat pada: https://www.printful.com/blog/3pl-guide/#How_does_3PL_work