Salah satu hal tidak menyenangkan yang pernah didengar adalah paket dikembalikan pada pengirim bukannya sampai ke tangan penerima. Memang apa saja alasannya sehingga hal ini terjadi? Berikut akan dijelaskan mengenai jawaban dari pertanyaan berikut. Jadi, wajib simak hingga akhir ya!
Baca juga :
Mengenal Apa Itu Kurir Beserta Tugasnya, Sudah Tahu?
Kenapa Paket Dikembalikan Pada Pengirim?
Jika membeli suatu barang secara online atau hal lain yang menjadikan Anda sebagai penerima, pastinya paket sampai ke lokasi tujuan dengan aman dan tepat waktu adalah salah satu momen paling menyenangkan. Namun, bagaimana jika Anda tidak tidak menerimanya karena paket harus dikembalikan kepada pengirim? Mengecewakan bukan?
Tenyata ada beberapa situasi yang menjadikan hal ini bisa terjadi pada Anda dan berikut ini adalah penjelasannya, antara lain:
Kurir Kesulitan Mengirim Paket
Pertama adalah kurir kesulitan mengirim paket karena beberapa alasan, seperti rumah kosong, gerbang terkunci, toko tutup, dan lain sebagainya.
Informasi Paket Tidak Sesuai
Kemudian paket akan dikembalikan kepada pengirim jika informasi mengenai paket tersebut tidak sesuai dengan label yang ada pada bagian kemasan. Salah satu permasalahannya adalah mengenai ongkos kirim terutang jika berat barang lebih berat atau ukurannya lebih besar.
Paket Berada di Kantor Pengiriman
Jika pengiriman menggunakan layanan pengambilan dan paket yang ada di kantor tersebut tidak segera diambil oleh pemilik atau penerima dalam jangka waktu tertentu maka akan dikembalikan pada pengirim asal.
Paket Berisi Barang Terlarang
Sebelum melakukan pengiriman barang, sangatlah penting untuk mengetahui kira-kira barang apa saja yang tidak bisa dikirim melalui jasa kurir tersebut. Hal ini dikarenakan jika paket berisi barang-barang yang sudah dilarang maka itu tidak bisa diproses atau ditolak serta dikembalikan kepada pengirim.
Hal ini juga bisa menjadikan perusahaan penyedia jasa pengiriman menindaklanjuti ke ranah hukum atau pengenaan sanksi lainnya.
Paket Dikembalikan Pada Pengirim karena Alamat Salah
Alamat adalah salah satu unsur vital dalam pengiriman barang sehingga jika itu tidak ditulis dengan benar maka kurir bisa mengembalikan paket tersebut kepada pengirimnya. Jika proses pengiriman sedang berjalan dan Anda pindah rumah maka informasikan dengan pengirim agar bisa segera ditangani.
Penerima Menolak Paket
Adapun situasi di mana penerima menolak paket karena beberapa hal, seperti kemasan rusak hingga tidak diberi tahu mengenai pengiriman barang tersebut. Jika situasi ini terjadi, maka pihak pengangkutan akan membawanya kembali kemudian mengembalikan paket pada pengirim.
Pengirim Tidak Mengemasnya Dengan Benar
Poin ini berhubungan dengan poin sebelumnya. Pengirim tidak mengemas barang dengan benar sehingga ketika di perjalanan kemasan hingga isinya rusak. Itu bisa menjadikan adanya penolakan oleh penerima barang.
Baca juga :
Apa Arti CBM dan Bagaimana Cara Menghitungnya?
Pengiriman Barang Gagal
Maksud dari pengiriman barang gagal adalah kurir tidak berhasil menemukan alamat atau dikarenakan beberapa alasan lainnya. Biasanya kurir akan memberitahukan adanya upaya pengiriman, tetapi jika itu tidak memungkinkan maka paket akan dikembalikan.
Ukuran Paket Tidak Sesuai
Jika ukuran paket tidak sesuai atau lebih berat dari yang dituliskan maka itu akan dikembalikan pada pengirim atau mengharuskan Anda sebagai penerima membayar biaya tambahan.
Itulah beberapa alasan mengapa paket dikembalikan pada pengirim yang perlu Anda ketahui. Jika itu terjadi pada Anda maka jangan langsung menyalahkan pihak lain, tetapi analisislah beberapa kemungkinan lainnya terlebih dahulu.
Referensi:
Eurosender.com. 2020. Why Was My Parcel Returned to the Shipper?. [Internet]. Terdapat pada: https://www.eurosender.com/blog/en/parcels-returned-to-the-shipper/
Support.pirateship.com. 2022. Why was my package returned to me?. [Internet]. Terdapat pada: https://support.pirateship.com/en/articles/4626134-why-was-my-package-returned-to-me