Masih ada banyak orang yang bingung dengan apa arti hingga perbedaan demurrage dan detention. Apakah Anda juga termasuk? Jika iya, yuk pelajari keduanya dengan membaca penjelasan di bawah ini!

perbedaan demurrage dan detention
Perbedaan demurrage dan detention dalam pengiriman barang. Sumber: pexels.com

Baca juga :

Perbedaan Angkutan Antarmoda dan Multimoda

Pengertian Demurrage

Pengertian demurrage adalah denda yang dikenakan pada penerima oleh kurir atau penyedia pengiriman karena barang di pelabuhan atau terminal tidak segera diambil. Pada umumnya pelabuhan atau terminal sendiri mengizinkan penerima untuk menyimpan barang atau kontainer selama beberapa hari secara gratis. Namun, jika waktu tersebut telah berlalu maka akan dikenakan biaya.

Contoh: sebuah kontainer dikirim dari Indonesia ke Amsterdam. Pengiriman tersebut akan sampai dan penerima barang harus melakukan pengambilan pada tanggal 1 Mei. Pihak pelabuhan biasanya mengizinkan penyimpanan kontainer selama 7 hari.

Jadi, jika penerima mengambil barang lebih dari tanggal dan hari yang sudah ditentukan, maka ia akan dikenakan denda atau demurrage. Penghitungan demurrage ini adalah biaya denda dikali jumlah hari setelah masa penyimpanan gratis.

Pengertian Detention

Sedangkan pengertian detention adalah denda yang dikenakan oleh pihak pengangkut karena tidak mengembalikan kontainer kosong ke tempat penyimpanan atau pelabuhan dalam jangka waktu yang telah disepakati.

Contoh: ketika pembeli atau penerima barang membawa kontainer ke tempatnya selama 2 minggu untuk dibongkar, sedangkan pihak pelabuhan hanya memberikan izin pengembalian kontainer selama 10 hari maka penerima akan dikenakan denda detention delama 4 hari.

Waktu pengembalian sendiri mulai terhitung ketika kontainer keluar dari tempat penyimpanan hingga masuk ke pintu pelabuhan.

Perbedaan Demurrage dan Detention

Jika dilihat dari penjelasan sebelumnya mengenai pengertian demurrage dan detention, pastinya Anda sudah menemukan sedikit perbedaan antara keduanya. Adapun beberapa perbedaan lain yang mungkin belum Anda sadari, antara lain:

  • Demurrage dibebankan ketika kontainer masih berada di dalam pelabuhan, sedangkan detention dibebankan ketika kontainer masih ada di luar pelabuhan.
  • Denda demurrage dikenakan untuk kontainer yang masih berisi, sedangkan detention tidak peduli apakah itu berisi atau tidak.

Baca juga :

Jika Paket Hilang, Apa yang Harus Anda Lakukan?

Tips Menghindari Demurrage dan Detention

Setelah mengetahui pengiriman dan perbedaannya, pastinya Anda tidak ingin terkena denda demurrage maupun detention bukan? Apalagi jumlah dendanya yang cukup besar, yaitu antara Rp 600.000 hingga Rp 2.000.000 per kontainer dan per hari. Coba bayangkan jika ada puluhan kontainer yang didenda? Bukankah itu jumlah yang besar?

Oleh karena itu, berikut ini adalah pembahasan mengenai beberapa tips untuk menghindari kedua denda pada kegiatan impor ekspor ini, antara lain:

  • Pastikan cargo berhasil dikirim dan menunggu di penyimpanan pelabuhan dalam jangka waktu di bawah ketentuan pihak pelabuhan.
  • Ketahui dengan baik bagaimana kontrak dan tanggung jawab sebagai pengirim. Anda bisa melakukan riset mengenai kontrak tersebut, peraturan pelabuhan, hingga proses bea cukai.
  • Jika sudah terlanjur terjadi, Anda bisa melakukan negosiasi dengan pihak pelabuhan agar mendapatkan waktu tambahan atau ampunan denda. Berikanlah alasan yang logis dan bersikap baik terhadap mereka.

Apakah melalui artikel ini Anda sudah paham mengenai apa arti serta perbedaan demurrage dan detention? Semoga bisa dipahami dan bermanfaat untuk kita semua ya!

Referensi:

Tradefinanceglobal.com. 2022. Demurrage versus Detention – What’s the Difference? TFG 2022 Shipping Guide. [Internet]. Terdapat pada: https://www.tradefinanceglobal.com/freight-forwarding/demurrage-versus-detention/

Greenworldwide.com. 2020. FAQ: What is the Difference Between Demurrage and Detention?. [Internet]. Terdapat pada: https://www.greenworldwide.com/faq-what-is-the-difference-between-demurrage-and-detention/